Blog

Perbedaan AHA, BHA, PHA dan Manfaatnya Untuk Kulit

cover Blog
14 ,Jun 2024

Jika kamu rutin menggunakan skincare, apalagi eksfoliator, pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah AHA, BHA, dan PHA. Ketiga bahan ini sering menjadi campuran dalam produk skincare, terutama sebagai chemical exfoliator, yang kamu gunakan. AHA, BHA, dan PHA merupakan asam dalam produk skincare yang dapat menjadi ‘obat mujarab’ untuk berbagai masalah kulit. Maka, tidak mengherankan jika ketiga bahan ini mendapat perhatian besar, baik dari konsumen maupun produsen kosmetik dan skincare, karena potensinya untuk meningkatkan tekstur, warna, dan kesehatan kulit secara keseluruhan. Sebelum membeli produk yang mengandung ketika bahan tadi, kamu tentunya harus paham perbedaan antara ketiga chemical exfoliator ini. Yuk, kita bahas apa perbedaan dan manfaat yang dimiliki AHA, BHA, dan PHA serta bagaimana mereka dapat memenuhi kebutuhan kulitmu!

1.    Alpha Hydroxy Acids (AHA)

Mungkin kamu sering melihat istilah glycolic acid atau lactic acid dalam komposisi produk skincaremu. Dua bahan tersebut, yang lebih dikenal dengan nama asam glikolat dan asam laktat, adalah turunan dari AHA yang sering digunakan. AHA sendiri adalah singkatan dari Alpha Hydroxy Acid, yang merupakan larutan asam yang bekerja di permukaan kulit. Manfaat bahan ini untuk kecantikan dan kesehatan kulit banyak sekali, loh! Mulai dari mengobati dan menghilangkan bekas jerawat, mengangkat sel kulit mati, hingga meratakan permukaan kulit. Bahkan AHA juga bisa membantu mengatasi hiperpigmentasi yang muncul karena paparan sinar UV juga. Penggunaan AHA juga dapat membantumu mengembalikan kekenyalan dan kelenturan kulit, serta menangkal efek penuaan dini seperti kerutan dan garis halus. Maka dari itu, AHA sering digunakan dalam produk perawatan kulit anti-aging. Jika kamu menggunakan AHA dan merasakan sensasi cubitan-cubitan kecil di kulitmu, tidak perlu khawatir! Itu hanya tingling sensation yang muncul ketika kamu mengaplikasikan skincare dengan komposisi AHA di dalamnya adalah sensasi yang wajar. Tandanya AHA yang ada di dalam produkmu sedang bekerja mengelupas lapisan kulit teratasmu. Namun, walaupun terbukti aman untuk kulit, sifat asam yang satu ini cukup mengiritasi juga. Jadi jika tingling sensation yang kamu rasakan berlangsung lebih dari 10 menit dan tidak hilang bahkan setelah kamu mebilas produk skincaremu, segera hentikan dan konsultasikan ke dokter kulit ya! Kamu juga sebaiknya memilih produk skincare yang kandungan AHA-nya tidak lebih dari 10% ya untuk menghindari hal ini terjadi padamu.

2.    Beta Hydroxy Acid (BHA)

Jika AHA larut dalam air, maka asam yang satu ini larut dalam minyak. Asam yang dikenal dengan BHA atau Beta Hydroxy Acid ini bekerja lebih optimal bagi kamu yang memiliki tipe kulit berminyak karena sifatnya yang mengeringkan. Kemampuannya menembus pori-pori lebih dalam, membuat skincare dengan kandungan asam yang satu ini dapat membantu kamu membersihkan kulit mati serta mengurangi produksi sebum (minyak alami) yang nantinya akan mengurangi terbentuknya komedo hitam (blackheads) dan komedo putih (whiteheads). Kamu juga bisa menggunakan BHA untuk mengobati kapalan, kutil, dan milia loh! Ini karena BHA bekerja dengan cara memevah ikatan antara minyak dan sel kulit mati yang terjebak di bawah permukaan kulit. membuat pori-pori yang tadinya tersumbat akan terbuka. BHA, yang terdiri dari asam salisilat sebagai bahan utamanya, sering ditemui dalam produk obat jerawat. Namun, semakin tinggi konsentrasi BHA di produk skincaremu akan semakin besar risiko kulitmu mengalami iritasi. Jadi, jika kamu ingin menggunakannya untuk mengobati masalah jerawatmu, kamu perlu mencari produk skincare yang konsentrasi BHA-nya tidak lebih dari 5 persen ya!

3.    Polyhydroxy Acids (PHA)

Kamu punya kulit sensitif dan sudah akrab dengan istilah AHA dan BHA namun masih mengalami iritasi jika menggunakan produk skincare dengan dua bahan tersebut? Mungkin kamu perlu mencoba  PHA! PHA adalah singkatan dari Polyhydroxy Acid, chemical exfoliator yang tergolong baru dalam dunia kecantikan. Kandungan PHA sebenarnya hampir sama dengan AHA, namun PHA lebih dikhususkan bagi mereka yang memiliki kulit sensitif. PHA, seperti gluconolactone dan asam laktobionat, memiliki sifat yang lebih lembut dan molekul yang lebih besar, sehingga meminimalisir kemungkinan terjadinya iritasi pada kulit sensitif. Senyawa turunan dari AHA ini dapat membantu proses eksfoliasi lapisan kulit luar tanpa membuat kulit menjadi kering loh. Fungsi PHA bisa dibilang sama dengan AHA dan BHA, yaitu melepaskan sel-sel kulit mati, menghaluskan wajah, melembabkan kulit, sekaligus mencegah penuaan dini. Namun, ternyata sifatnya yang ringan, membuat PHA juga aman digunakan oleh penderita eksim maupun rosacea loh! Bahkan saat diaplikasikan ke wajah, PHA tidak akan menimbulkan rasa perih. Malah, PHA mempunyai efek anti-inflamasi dan antioksidan yang bisa meningkatkan produksi kolagen kamu!

Kita sudah mengulik ketiga bahan ini, yang ternyata memiliki kelebihan dan manfaatnya masing-masing. Mulai dari mengatasi jerawat dan komedo, hingga mencerahkan kulit dan mengurangi tanda-tanda penuaan. Kamu tentunya harus paham perbedaan antara AHA, BHA, dan PHA agar rutinitas skincaremu sesuai dengan apa yang dibutuhkan kulitmu. Dengan memakai produk yang tepat dan memanfaatkan kekuatan AHA, BHA, dan PHA dalam rutinitas skincaremu, dijamin perawatan kulitmu akan segera membuahkan hasil! Kalau kamu tertarik untuk membuat produk skincare dengan kandungan AHA, BHA, dan PHA yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan kulitmu, PT. Tissan siap membantu loh. Kamu juga bisa konsultasikan produk-produk lain, seperti kosmetik, skincare, dan parfum, yang sesuai dengan kebutuhanmu dengan tim ahli kami. Yuk, wujudkan produk impianmu dan mulai perjalanan beautypreneurmu dengan PT. Tissan!

Postingan terkait

Belum ada postingan

icon whatsapp
icon
Loading...